Apa saja dampak negatif media sosial sebutkan 10 saja?
Jawab:
10 dampak negatif media sosial adalah
- Mengahabiskan banyak waktu
- Membuat kecanduan
- Mendapatkan informasi HOAX
- Terpengaruh dengan propaganda negatif
- Terjerat polarisasi dari algoritma media sosial
- Punya rasa FOMO yang tinggi
- Tidak percaya diri, membanding-bandingkan diri dengan kehidupan orang lain
- Skill komunikasi langsung dengan manusia menurun jauh
- Kehilangan identitas bangsa sendiri karena terpengaruh budaya asing
- Data yang diperjual-belikan oleh flatform media sosial
Catatan : Media sosial itu sifatnya netral. Sama seperti pisau.
Jika tahu caranya pakai pisau, kamu bisa menggunakannya untuk memasak makanan yang lezat.
Jika tidak tahu cara memegang pisau, bisa berdarah tanganmu nanti.
Begitu juga dengan media sosial.
Jika tidak tahu cara pakainya, jadi banyak dampak negatifnya .
Jika digunakan dengan benar, kamu bisa mengubah dunia.
Mungkin jawaban yang kamu baca disini “beda” dari tempat lain. Karena informasi lebih “dibuka”, dan sayangnya tidak banyak orang awam paham dampak tersebut.
Kalau kamu bingung dengan poin-poin diatas, marilah kita bahas satu-persatu.
#1 Dampak : Menghabiskan Banyak Waktu
Berapa per hari waktu yang kamu habiskan di media sosial? Adakah 8 jam/hari? Itu sudah 1/3 dari hidupmu dalam sehari. Kenapa menghabiskan banyak waktu?
Karena tidak ada kontrol waktu terhadap lama memakai medsosnya.
Akibatnya? Menjadi manusia tidak produktif.
#2 Dampak : Membuat Kecanduan
Apakah “kecanduan” itu baik? Tentu tidak.
Media sosial faktanya sangat membuat candu. Benar?
Kamu tidak sendirian berjuang melawan “candu” tersebut.
#3 Dampak : Mendapatkan Informasi HOAX
Media sosial adalah media yang ? ….. tidak difilter. Tidak ada yang mengatur dan bertanggung jawab secara penuh terhadap konten yang ada didalamnya.
Media sosial berkali-kali didenda di banyak negara.
Beda sekali dengan acara di TV, buku, majalah, jurnal. Ada bagian penanggungjawabnya.
Di media sosial? Tidak ada yang seperti itu. Setiap orang bisa membuat konten, menyebarkannya.
Paling hanya di takedown, baik oleh sistem, atau review manual.
Kesimpulannya, hoax tidak akan segampang itu untuk dihilangkan dari media sosial.
Jadi, solusinya apa? Sebaiknya sebelum pakai media sosial, “orangnya” sudah disiapkan, sudah diedukasi. Kalau masuk media sosial artinya siap bertempur dengan hoax.
#4 Dampak : Terpengaruh dengan propaganda negatif
Sungguh, ini topik yang tidak sederhana. Solusinya, persiapkan diri dulu, baru buka media sosial. Self defence arus informasi Anda harus kuat.
#5 Dampak : Polarisasi Akibat Algoritma Media Sosial
Ini juga topik yang rumit, tapi “nyata” terjadi.
Untuk membantumu memahami bahaya polarisasi akibat algoritma media sosial, sangat disarankan untuk menonton dokumenter yang berjudul :
- The Social Dilemma
- The Great Hack
Tontonlah keduanya, dan kamu akan paham apa itu polarisasi dan dampaknya yang sangat…..
#6 Dampak : Rasa FOMO yang tinggi
FOMO singkatan dari Fear Of Missing Out. Intinya takut ketinggalan informasi terbaru.
#7 Dampak : Tidak Percaya Diri
Kamu liburan dirumah saja. Paling jauh dan seru hanya ke pusat kota. Kamu melihat temanmu posting di media sosial, dia baru liburan dari Disney Land.
Dibelikan orangtuanya iPhone 13 Pro Max. Sedangkan HP mu sudah 5 tahun tidak ganti.
Pernah merasakan?
Media sosial memfasilitasi untuk orang pamer/show off. Bagi kamu yang “belum dewasa”, hal-hal ini akan segera menjatuhkan rasa percaya dirimu.
Sekali lagi, hati-hati dengan media sosial.
#8 Dampak : Skill Komunikasi dengan manusia menurun drastis
Halo generasi media sosial yang selalu menundukan kepala!
Kalau berkomunikasi, paling sering lewat mana?
Teks di WA, IG, FB, Twitter?
Padahal berkomunikasi yang basic saja itu meliputi banyak hal :
- Cara menatap mata lawan bicara
- gestur tubuh (body language)
- Tone nada, tinggi-rendahnya nada suara
- pemilihan kata, diksi
- Micro expression atau mimik wajah
- dan lain-lain
Komunikasi pakai teks saja? Emoticonnya tertawa, orang aslinya kamu tidak tahu bagaimana bukan?
#9 Dampak : Kehilangan Identitas Diri
Ini efek globalisasi, diperparah media sosial. Mungkin kamu jadi tahu apa budaya korea, dari K-POP, K-Drama disana.
Tapi yang di sekelilingmu, mungkin tidak tahu lagi. Lagu daerah sendiri, bahasa suku, alat musiknya, tariannya, makanan khasnya.
#10 Dampak : Data yang diperjualbelikan flatform media sosial
Ini sering terjadi. Sudah mendengar perkataan ini :
If you’re not paying for the product, then you are the product
Terjemahannya, jika kamu tidak membayar sesuatu untuk suatu produk (media sosial), maka kamulah yang (sebenarnya) jadi produknya.
Produknya? Atensi pengguna.
Begini, jika medsos adalah pihak tokonya
maka siapa customernya?
Ingat, customer adalah pihak yang membayar.
Siapa yang membayar? Benar, pengiklan.
Jadi apa produknya?
Atensimu.
Pertanyaan berikutnya :