Apa bedanya belajar dari youtube dengan beli ecourse? Kelebihan dan kekurangannya bagaimana? Lebih worth it dimana? Berikut penjelasannya…
Belajar dari Youtube vs Ecourse – Kita semua tahu flatform youtube tempat diuploadnya milyaran (bahkan lebih) video dari seluruh dunia.
Berbagai latar belakang kepentingan orang mengupload video disana, termasuk video edukasi.
“Belajar di youtube saja sana, gratis!”
Kata teman Anda.
“dari pada beli materi, ikut kursus, bayar lagi, mending di youtube, banyak gratisan”
Kata teman Anda lagi menambahkan.
Yang jadi pertanyaan :
benarkah belajar di youtube itu benar-benar worth it ketimbang ikut kelas e-course?
Mari kita bahas.
Video Youtube vs Video e-Course
Kalau youtube sudah pasti gratis.
Kursus sudah pasti beli.
terlepas dari belinya pakai cara apa.
(Kita tidak membahas atau menyebutkannya disini.)
Tentu semuanya punya sisi positif dan negatif.
Ada kelebihan, ada juga kekurangannya masing-masing.
Setuju ya?
Biar lebih apple to apple
Disini konteksnya e-course ya, bukan ketemuan langsung dengan gurunya, di ruang kelas, ada buku fisiknya,
bukan begitu.
Ini video dan deskripsi youtube vs video + materi biasanya pdf.
Kelebihan Belajar dari Youtube
1.Tidak keluar banyak duit
kecuali : biaya mengakses internetnya, biaya kuota, atau minimal ke warung kopi untuk dapat wifi gratisan.
Bisa juga benar-benar tanpa biaya jika pakai wifi layanan publik.
2. Bisa Ditinggalkan Kapan Saja Tanpa Rugi Apapun
Misalkan kamu pengen belajar membuat blog.
Kamu menonton tutorial-tutorial blogging di youtube.
Ketika kamu merasa
“duh kayaknya ga cocok deh blogging sama hidupku”
ya kamu bisa meninggalkan pelajarannya kapan saja, tanpa merasa rugi apapun.
Kekurangan Belajar dari Youtube
1. Sulit Mendapat Kualitas Unggulan
Karena gratis apalagi dibuat untuk mancing uang adsense, ya effort dia tidak sebesar ketika membuat tutorial yang dibayar langsung.
Di sisi lain, kalau Anda siap berkorban 0, ya anda dapatnya yang kualitasnya begitu-begitu saja…
catatan nih, ke kamar mandi aja bayar tuh… ini gratisan.
Mau mengharapkan materi kualitas jutaan?
2. Tidak Lengkap
Ini sering terjadi. Apalagi yang sudah bermindset “yang penting jadi konten“….
ya sudah jarang berharap dapat materi full daging,
dan demi menuruti algoritma yang ujung-ujungnya adsense, sering terjadi ilmu itu dipecah-pecah alias dikasih sepotong-sepotong.
Pemikirannya sederhana :
ketimbang memberi semua materi dalam 1-2 video
kenapa tidak dipecah jadi 10 video?
dibuat terus cerita nya tanggung supaya mengikuti panduan berikutnya….
Yang paling bikin kesal : materi sudah expired, tetap di upload.
Demi jam tayang, demi adsense~
3. Boros waktu
Karena materi yang seharusnya bisa disampaikan 3 menit, dibuat 10 menit.
Ya supaya bisa masukin banyak iklan lah…
Waktu berharga kita terbuang 7 menit….hanya demi si content creator memperpanjang durasi.
4. Kadang Tidak Proven
Ya effort buatnya juga tidak tinggi. Mau ikuti silahkan, ga ikuti juga tidak apa-apa.
apalagi yang dibuat hanya copas materi lain/daur ulang materi lain yang belum tentu proven.
Itu masih mending kalau materi memang betul-betul benar.
Yang “copy paste modifikasi” dari materi orang lain?
Yang bikin sensasi padahal sesat?
Ingat : Konten = Cuan.
Mau benar atau tidak, mereka bisa berkelit
“ya elah gratisan aja nuntut bener, kalau ga suka ga usah nonton”.
Kekurangan Belajar Lewat Ecourse
1. Keluar Uang
Biasanya kualitas berhubungan erat dengan harga.
Ada yang puluhan ribu, bahkan jutaan.
Tidak jarang kita harus menabung uang kita dulu baru bisa order kelasnya.
2. Kalau Tidak Cocok = Sayang Uang Terbuang
Misalnya kamu ikut kelas mempelajari bahasa program android.
Ternyata setelah 1/4 jalan, kamu merasa dunia pemograman android ga cocok dengan hidupmu.
Kalau mundur/ditinggalkan ya bisa, hanya sayang uang yang sudah dikeluarkan.
Kelebihan Belajar Lewat Ecourse
1. Dihargai Lebih Tinggi
Misalnya kamu diajarin ilmu copywriting, kamu dapatnya gratisan.
Kamu hargai tinggi kah ilmu itu?
Biasanya yang dikasih gratis kurang dihargai.
Sekarang bayangkan untuk dapat ilmu copywriting, kamu berkorban sampai Rp 2.000.000
Apa yang kamu lakukan?
Pasti ilmunya lebih kamu terapin.
Karena kamu akan merasa sayang kalau 2 juta itu dibuang sia-sia.
2. Hemat Waktu
Ilmu dikasih langsung to the point
Kamu sudah bayar, ya dia juga ga punya motivasi untuk memperpanjang durasi.
Juga sudah dikemas secara sistematis sehingga jauh lebih mudah dipelajari. Materi tidak lompat-lompat beraturan.
3. Proven
Barang nya memang bagus atau terbukti dulu baru bisa dijual.
Kecil kemungkinan skill/ilmu yang tidak bagus di komersialkan.
Pasti habis di rating atau citra ecourse nya buruk jika materinya tidak bermanfaat.
dan ini juga menghemat waktu kita untuk belajar trial-error.
Sudah dari hasil pengalaman orang lain yang duluan mencoba.
Jadi potensi kita jatuh ke lubang yang sama itu lebih kecil.
Pengalaman Saya Pribadi Ikut Ecourse
Ini adalah pengalaman pribadi saya.
Saya tahu bahwa SEO itu ada mungkin sekitar tahun 2014-an sejalan dengan membuat web dan blog juga.
Tapi hanya sebatas tahu itu ada, belajar pun cuma tipis dan hal luarnya saja.
Tahun 2020, saya baru mulai belajar ulang tentang SEO.
Karena tertinggal sekali dan sudah tahu penting nya ilmu ini, akhirnya saya cari kelas yang harga terjangkau tapi berkualitas.
Akhir ketemu dengan salah salah satu suhu dunia blog yang suka melakukan analisa data.
Saya ikut kelasnya.
Dan ….
ya banyak informasi yang sebenarnya saya sudah tahu.
Tapi,
disini saya baru paham hubungan satu dengan yang lain, yang mana saya ga ketemu hal ini di youtube atau materi gratisan….
Selain ilmu saya yang loncat sana sini (berantakan) akhirnya dirapikan,
juga dapat komunitasnya
juga bisa chat untuk bertanya pada gurunya 🙂
Kesimpulan
Jika ingin mengetahui suatu bidang itu cocok untuk mu, cari saja dulu penjelasan gratisan.
Cocok ilmunya?
Baru cari e-course berbayar biar ilmunya lebih dalam.
Semoga penjelasan ini bermanfaat dan membuka insight teman-teman.
Share jika suka, dan jika ada pertanyaan silahkan di isi di komentar dibawah ya.
Terimakasih.
Akhir kata, Salam Pubiway 🙂
