This Advertisements
     

Mau Beli Followers? Hati-hati! Ketahui Dulu Hal Ini!

Apakah anda ingin beli followers untuk sosial media Anda? Berhati-hatilah, ketahui hal-hal berikut ini sebelum memutuskan untuk membeli.


Kita mulai dari sosial media instagram dulu ya.

 

Beli Followers Instagram

Baca Sebelum Membeli Followers

Bicara followers, berarti ada akun yang “diarahkan” untuk memfollow akun kita.

Pertanyaannya akun apa saja yang follow itu?

Loading...
Foto Profil

Nama:

Username:

Followers:

Following:

Bio:

Di market (pasaran), biasanya banyak istilah seperti :

Real, Bot, HQ, MQ, LQ, Refill, Guaranted, Unrefill, No guaranted, Indo, bule, dll.

Maksudnya bagaimana?

pubiway_advertisement

Akun Real

Seharusnya ini diartikan akun real (nyata) yang dibuat oleh orang lain dan dipakai seperti biasa namun karena suatu alasan, penjual punya akses ke akun-akun real tersebut.

Akun bot

Akun yang dibuat secara secara otomatis dengan bantuan alat/software.

HQ

Singkatan dari High Quality, artinya berkualitas tinggi.

MQ

Singkatan dari Medium Quality, artinya berkualitas sedang. Tidak tinggi, dan tidak rendah.

LQ

Singkatan dari Low Quality, artinya berkualitas rendah.

Refill

Refill artinya kalau followernya turun, maka akan di isi kembali selama masa yang dijanjikan. Bisa 7 hari, 14 hari, 30 hari, 60 hari, 99 hari, bahkan 180 hari.

Misalnya refill 30 days, artinya dalam 30 hari itu kalau followers turun akan di refill (diisi ulang kembali).

No refill

Kalau followers drop, tidak ada refill kembali

Guaranted

Artinya ada garansi. Kalau drop bisa diisi kembali.

No guaranted

Tidak ada garansi apa-apa.

Indo

Artinya akun ini dibuat orang indo. Tentu fotonya orang indo, namanya juga orang indo.

Bule

Artinya ini dibuat dari berbagai negara. Fotonya bisa bule, dan namanya juga tidak indo (nama-nama bule).

 

Berikutnya kita bahas yang agak abu-abu, yakni istilah permanen dan real indo.

 

Permanen

Isitlah “Permanen” agaknya masuk ke bahasa marketing.

Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), permanen memiliki arti :

tetap (tidak untuk sementara waktu); berlangsung lama (tanpa perubahan yang berarti).

Namun jarang disebutkan dalam penjualan, “permanennya” ini berapa lama….

Real Indo

Ini agak bias.

Saya punya pengalaman order followers instagram real Indo.

Hasilnya?

Yang follow benarlah akun dengan nama dan foto orang Indonesia + bio nya diisi dengan bahasa Indonesia.

Tapi….

  • Kebanyakan Akun private
  • Postingan :  0 atau 2-5
  • Following nya puluhan-ratusan
  • Followersnya 0 atau sedikit

Apakah ini disebut akun real? Rasanya terlalu berlebihan deh. Cocoknya ini akun biasa tapi identitas Indo. Masih gampang terdeteksi manual kalau ini sebenarnya bukan akun orang benaran yang digunakan seperti biasa.

Real itu cocoknya disematkan ke akun asli yang aktif dipakai (benar-benar digunakan untuk beraktifitas ber instagram ria).

Jadi pemiliknya sering login, buat postingan, update story, komentar dan love postingan orang namun karena suatu hal si pemilik akun memberikan akses sehingga akunnya bisa digerakkan si penjual followers (bukan reseller).

 

Meskipun demikian, ada juga yang tetap menjual benar-benar followers dari akun-akun real Indo yang tentu harganya lebih mahal.

Kemungkinan besar, akun-akun ini adalah akun yang masuk/login ke sistem pertukaran auto follow/auto likes.

 

 

 

Alternatif Cara Menambah Followers Instagram

Apakah beli followers adalah satu-satunya cara untuk menambah followers?

Tidak. Masih ada beberapa variasi lainnya.

Kita akan buka satu-persatu di blog ini.

 

1. Saling Follow Back (Manual)

Jadi disini semua dilakukan secara manual. Anda memfollow orang dan anda minta untuk follback.

Cara ini cocok untuk menggaet followers real yang aktif.

 

2. Bergabung ke Program Pertukaran (Auto)

Sederhananya, Anda masukkan data login akun anda ke sebuah website yang menerapkan sistem pertukaran (exchange).

Anda dapat followers, namun angka following anda juga ikut bertambah banyak.

Kenapa begitu? karena akun-akun yang sudah bergabung yang digerakkan untuk menambah followers target.

 

3. Follow-unfoll akun besar

Ini juga sebuah teknik untuk mendapatkan followers.

Caranya begini, anda ikuti akun orang terkenal, misalnya cristiano. Tak lama kemudian, akan ada akun-akun (terutama bot) yang memfollow akun Anda.

Lakukan hal ini di berbagai akun besar. Setelah dapat followers, baru unfoll akun tersebut (jika Anda memang tidak ingin memfollow dia)

 

4. Jadi Donatur Giveaway

Begini, jadi ada orang (katakan si X atau selebgram) mau bikin giveaway di akun besarnya. Syaratnya para followers dia yang ingin ikut program giveaway tersebut diwajibkan follow akun-akun para donatur yang biasanya di tag di captions postingan.

Dengan demikian akun Anda otomatis juga diikuti oleh orang-orang yang ingin berkesempatan memenangkan giveaway tersebut.

Ada juga yang menjual followers dengan metode begini. Namun harganya cukup mahal.

 

Diantara semua cara, yang paling worth it untuk menggaet akun real adalah cara menjadi donatur giveaway…

 

 

Beli Followers Tiktok

Tiktok belakangan ini semakin naik daun. Tidak menutup kemungkinan sosmed asal negeri tirai bambu ini akan menjadi raja media sosial beberapa tahun mendatang.

Untuk penjelasan, rasanya tidak beda-beda jauh dengan Instagram, justru tiktok ini lebih simpel karena databasenya belum sebanyak atau seramai instagram.

 

Beli Followers Twitter

Para prinsipnya sama saja dengan media sosial lainnya. Ini harganya paling mahal dimana-mana.

 

 

Kesimpulan

Sekarang mari kita simpulkan pembahasan kita diatas. Followers itu bisa bertambah melalui 2 metode.

Metode pertama, para akun followers digerakkan oleh pihak yang mempunyai akses ke akun-akun tersebut.

Metode kedua, para akun followers digerakkan oleh masing-masing pemilik akun karena diiming-imingi sesuatu.

Demikian pembahasan kali ini. Sekian dan terimakasih.

Promo Kilat!

Lagi ada bagi bagi likes instagram gratis nih, langsung buka stories instagram @permak_akun2

pubiway.com

Penulis merupakan pengguna aktif media sosial sejak 2010, blogger sejak 2012. Bertahan dan berkembang di era digital hingga saat ini.

Komentar ditutup.