This Advertisements
     

Komunitas Premium : Kapan waktunya harus Join?

Kita semua tahu, di era internet ini informasi begitu banyak bertebaran.

Ada di website, bentuk video di youtube, sosial media, pdf, hingga perpustakaan online.

Hingga populerlah kalimat :

Kalau ada yang GRATIS, kenapa harus BAYAR

Pada awalnya, mungkin iya benar. Ngapain bayar, toh semuanya gratis. Tersedia cuma-cuma.

Pilihannya ada di kita :

  • mau mencari
  • atau tidak (malas)

 

Tapi semakin kesini, banjir informasi ini semakin menjadi-jadi.

Semakin sulit menemukan “emas” nya.

Mau bagaimana lagi, faktanya semakin banyak orang yang membuat konten. Memproduksi informasi.

 

Baik ditulis manual, copas-spin, dibantu BOT AI, dan macam-macam.

Tidak ada yang mengawasi lagi semua konten-konten tersebut.

…dan pada ujungnya, kita masing-masing yang harus membekali diri sendiri untuk mencari emas diantara tumpukan benda yang bukan emas itu.

 

Salah satu cara efektif (saat ini) adalah “membeli” akses ke komunitas premium.

Sebuah grup, atau komunitas, atau wadah, atau forum yang diisi oleh orang-orang tersaring.

Minimal tersaring dengan adanya “sacrifice“. Tidak gratisan.

 

Perbedaan Komunitas Gratisan dengan Premium

Ini adalah pengalaman pribadi saya.

Saya mengikuti banyak komunitas di dunia online.

Mulai dari :

Yang gratisan mulai dari yang sekali klik langsung join, hingga yang pakai oprec + persyaratan yang lumayan rumit.

 

Dari pengalaman itu, yang gratisan sering terlalu bercampur-baur.

Memang tidak jarang dapat daging, tapi… sering “tersamarkan”.

Jadi sering gak “ngeh” kalau yang dibagikan itu sebenarnya formula rahasia (ilmu mahal).

 

Apa perbedaan mutlak dengan komunitas premium?

Karena masuk nya berbayar, ada harganya, maka ada pihak yang bertanggung jawab.

Minimal merespon pertanyaan.

Dan yang menjawab lebih expert di bidangnya.

 

Selain itu anggota komunitas lebih terfilter, karena yang masuk tentu yang punya tujuan yang sama.

 

Contohnya :

Komunitas Blogger (yang berkaitan dengan menulis konten di blog/web).

Ada banyak yang gratisan, mulai dari FB, forum, WA, hingga Telegram.

 

Ketika join ke komunitas blogger yang berbayar, langsung terasa perbedaannya. Dari yang sharing berbeda, kedalaman pertanyaan dan jawaban lebih “OK”.

 

Baca juga :

 

Cara Beli Akses Grup Premium?

Dari yang saya alami sendiri, caranya bisa dengan :

  • beli kelas premium materi tertentu yang ada komunitasnya
  • Beli ebook yang memang menjanjikan grup diskusi
  • beli ecourse yang dapat akses forum

 

Kapan Sebaiknya Join ke Komunitas Premium?

Kita tahu, komunitas premium itu ada harganya.

Susah juga di budget kalau semuanya harus berbayar.

 

Dari pengalaman saya, join ke komunitas premium itu cocoknya ketika :

  • Grup gratisannya masih terus membahas topik yang terlalu dasar
  • Tidak ada ditemukan lagi komunitas gratisan yang benar-benar serius di topik itu

Tidak melulu harus langsung join ke yang premium. Yang free pun kalau sudah memenuhi kebutuhan, ya sudah cukup kan?

pubiway.com

Penulis merupakan pengguna aktif media sosial sejak 2010, blogger sejak 2012. Bertahan dan berkembang di era digital hingga saat ini.