Ini adalah ide random yang bisa Anda kembangkan sesuai SDM yang Anda miliki saat ini. Judulnya “Optimasi Instagram yang tidak sia-sia”.
Apakah ada optimasi yang sia-sia? Yuk kita selami lebih dalam….
2 Pemahaman Dasar yang Wajib Dipahami
Saat menggunakan media sosial instagram, setidak-tidaknya ada 2 dasar pemahaman yang wajib diketahui.
1/ Media Sosial Adalah Alat yang Sifatnya Netral
Baik dan buruknya suatu alat bergantung pada siapa dan bagaimana cara menggunakannya.
Meskipun tidak sedikit orang yang menjelaskan sosmed itu buruk, tapi yang terpenting kita bisa menggunakannya dengan “bijak“, karena itulah poin ini dibahas.
2/ Anda Numpang. Siap-siap Ditendang.
Ingatlah, ketika Anda memakai flatform instagram, Anda tidak membayar biaya apapun.
- Tidak bayar biaya keanggotaan
- tidak bayar server, pegawai, kantor, pajak,
- dan banyak lagi.
Anda memakainya secara gratis alias numpang. Pihak instagramlah yang membangun flatformnya.
Artinya apa?
Anda bisa ditendang (banned) kapan saja.
…dan ini sering terjadi loh…
searching deh di internet.
Mau marah karena ditendang? Status saja numpang loh? suka-suka yang punya kan?
Apakah kamu punya sekian persen saham di perusahaan yang menaungi Instagram?
Hayo ????
Jadi berhentilah berpikir :
- “Akun gue akan abadi“
- “semua yang gue bangun di akun itu akan bertahan selama flatform itu tidak tutup seperti friendster“
- “Melakukan list building followers saja“
Maksudnya “list building” ? Nanti dibahas dibawah. Sabar ya 🙂
Bagaimana Strategi agar Optimasi Instagram Tidak Sia-sia?
Kuncinya 👉 list bulding.
Kamu tidak bisa memindahkan seluruh data followers Instagram layaknya backup file, lalu mengunggah di flatform lain. Ga seperti itu.
Alur membangun bisnis digital itu kan begini:
- Cari tempat yang ramai dilewati orang (misalnya instagram)
- Bikin toko (atau stand) disana
- Potensi dapat traffic-nya besar (pengunjung)
- Mengubah cold market jadi warm market
- Selling
- Clossing
- Cuan~
- Maintain hubungan dengan pelanggan
- cross selling, up selling, what ever. Intinya repeat order.
Setuju kan dengan alur diatas?
Lalu langkah-langkahnya bagaimana?
1/ Optimasi Akun instagram Seperti “update kekinian”
Untuk hal ini kamu bisa riset bahan di internet, atau jika ingin shortcut ya ikut kelas optimasi akun instagram.
Ada banyak sekali, baik internasional maupun lokal.
Ikuti saja kemauan algoritma. Di bulan Januari begini, di bulan Juni begini, lalu bulan Desembernya begini.
2/ Convert Followers Instagram ke List Building
Ingat mindset diatas, di instagram Anda menumpang. Data-data followers itu tidak bisa Anda miliki secara utuh.
List paling recommended :
- Alamat email
- Nomor Kontak WA
Bagaimana caranya agar para followers yang Anda miliki mau memberikan datanya?
Ada banyak varian, misalnya :
- Bikin konten di IG, lanjutannya download lewat email/WA
Bikin konten “daging” yang sesuai market kamu. Bikin bagian yang “nanggung”, sehingga followers yang punya “minat besar” ingin mendapatkannya.
Secara tidak langsung juga sudah memfilter orang-orang yang memang punya minat besar dengan niche dan produk kamu.
- Buat giveaway (cara cepat walaupun ga terlalu bagus-bagus amat)
Bikin postingan giveaway hadiah (tentunya yang sangat relavan dan tertarget dengan market).
Misalnya syarat untuk ikut giveawaynya : beri komentar “saya mau” dan isi form.
Followers melakukan Input datanya bagaimana?
Ada banyak cara untuk menerima input data.
- Bisa google form. Taruh linknya di bio
- Bisa pakai Tribelio
- Bisa pakai form WA yang dihubungkan dengan WA autoresponder
- Bisa dengan form email yang terhubung dengan autoresponder
- dan lain-lain
3/ Maintain Hubungan dengan List
Manusia itu cepat lupa. Jadi harus maintain (rawat) hubungan dengan list. Beri info-info daging disana.
Ada yang bilang kalau email bisa dikirim setiap 2 minggu sekali. Kalau WA setiap minggu sekali.
Ada banyak kok tempat belajar list building.
Maintainnya manual?
Tentu tidak. Terlalu capek. Ada yang namanya tools marketing.
Ada produk baru, bisa di broadcast. Pakai itu. Biar diotomatisasi.
Hemat waktu, biaya, minim human error, atau melatih karyawan.
Kalau email contohnya : kirim.email, BirdSend
Kalau WA contohnya : WASeru.
4/ Postingan di Download, dan Re-upload di flatform Mandiri
Ingat kan pemahaman dasar diawal tadi?
Anda kan sudah makan waktu dan biaya untuk produksi konten. Itu dibuat backupnya.
- Bisa sebelum sebelum diupload di instagram, disimpan dulu.
- atau kalau sudah terlanjur dan tidak punya backup, ya download saja file-nya.
Ada yang namanya alat bernama “Instagram downloader”. Googling saja.
Jadi semua konten kamu itu ada backupnya. Mau kena banned pun akunnya, ya kontennya tidak lenyap begitu saja.
Terus?
Nah ini saran juga, re-upload saja di flatform mandiri.
Mandiri maksudnya flatform itu milik kamu seutuhnya. Misalnya dalam bentuk web. Domain + hosting. Bukan numpang di flatform orang.
Duh saya ga bisa coding, bagaimana?
Tenang. Bikin website itu gampang. Pakai saja CMS WordPress.
Biayanya murah. Modal 200rb-an/tahun kamu sudah punya blog mandiri tempat reupload konten-kontenmu.
Aman dari banned selama tidak bertentangan dengan hukum di negara ini.
Fungsi list building ini apa saja?
Ada banyak sekali fungsinya.
Kita ambil 1 contoh dari pendekatan case diatas saja.
Misalnya nih, kamu bangun akun instagram hingga punya 20.000 followers. Katakanlah 10% nya berhasil masuk ke list building kamu.
Kamu punya 2000 orang setia, nih.
Ketika akun kamu dibanned, kan kamu bisa kirimin mereka info :
Halo [nama], akun baru kita di @username_baru ya, yang lama di banned jadi bikin baru 🙂
Fungsi lainnya?
Punya list ini seperti punya ATM sendiri. Butuh duit? Broadcast saja. Clossing. Cuan. Ya kan?
Ada banyak lagi.