Ini adalah sedikit pengalaman saya bermain blog. Sejak 2012. Izinkan saya berbagi.
Kita semua tahu, template “terbaik” adalah template yang teroptimasi.
Ternyata, tidak sesederhana itu.
Kita pindah sebentar.
Template blog ada yang premium, ada yang gratisan.
Kita semua pasti sependapat, yang versi premium lebih baik daripada gratisan.
Ini di konteks membangun blog jangka panjang tentunya. Setuju ya?
Alasannya karena :
- Selalu diupdate, dikembangkan dengan perkembangan dunia blog&website, search enggine, dan teknologi
- Creator pasti berpengalaman dan harus profesional. Tidak sedang belajar apalagi coba-coba.
- Ada pertanggungjawaban karena sudah dikomersilkan.
- Fitur lebih baru, lebih lengkap, lebih bagus daripada sekedar gratisan.
Mungkin kita bisa merancang dan membuat template kita sendiri. Tapi kita memutuskan membeli template.
- Karena waktu untuk belajar membuatnya lama
- Effort, try and errornya panjang dan melelahkan
Kita tinggal pakai, kita membayar waktu dan skillnya.
Catatan, kita sedang membicarakan objek
Template yang dibuat secara profesional dan dipasarkan, sehingga banyak blog-web yang pakai.
Jadi ini bukan cerita kita hire programmer untuk membuat template khusus ya. Yang itu jelas mahal ongkosnya.
Jadi dari pengalaman selama ini, template terbaik itu adalah… yang memenuhi semua kebutuhan, dan menghilangkan yang tidak perlu.
Saya baru “ngeh” dengan hal ini ketika mengupdate template blog.
Jadi saya membeli template/theme wordpress. Saya pakai, dan saya customize. Yang tidak ada saya tambahkan, yang tidak penting saya buang.
Hingga developers mengupdate themanya.
Ya terpaksa saya update lagi agar sesuai kebutuhan.
Karena terus berulang, saya buat dokumentasi pribadi.
Disini kepala saya muter, baris codingnya panjang. “Mumet” kalau ga paham.
“ini fungsinya buat apa ya?”
“Kalau edit yang ini, ke file yang mana ya ngedit sourcenya?”
“Kalau ini dihapus, ada yang error ga ya?”
“fungsi php buat bikin fitur ini apa ya?”
Sungguh, dalam blog apalagi zaman sekarang, variabelnya banyak sekali.
- Mulai dari speed loading : demi membuat pembaca nyaman, dan lulus hijau di search console
- Schema, tag, meta untuk SEO agar terindeks dan page one Search Engine
- Format tulisan, demi mengejar snippet alias #rank 0
- Kata-kata dalam tulisan, memakai ilmu NLP
- Peletakan keyword, internalink, eksternal link, gambar, tabel, embed video
- dan yang paling penting, monetasinya.
Kayaknya perlu hire programmer untuk buat custom template….
tapi nanti ketika sudah gede websitenya 😀
Baca juga :