Tips Tiktok Tidak Toxic

Tips menggunakan media sosial TikTok agar tidak menjadi toxic. Media sosial berbagi video asal Tingkok ini memang menarik, namun….


Tips Agar Tiktok Tidak Toxic– Pertumbuhan pengguna Tiktok sangatlah besar, sampai-sampai Instagram mengubah algoritma mereka dan meluncurkan pesaingnya yaitu Reels.

Begitu juga dengan Youtube yang tidak mau ketinggalan dengan merilis #Shorts.

Kita juga tahu, di Indonesia Tiktok pada awalnya mendapat kesan negatif, karena isi videonya yang joget-joget unfaedah. Namun di masa pandemi, pertumbuhannya semakin meningkat jauh, dan berjoget Tiktok sudah sering viral di media sosial lainnya.

Benarlah Tiktok sebagai media sosial sifatnya netral, namun jika tidak digunakan dengan benar…. ya bisa menjadi toxic.

Kita akan membahas tips-tips agar tiktok tidak sampai menjadi toxic.

 

#1 Tetapkan Tujuan Ber Tik-Tok

Kenapa harus ditetapkan?

Karena kalau terus digunakan dengan mengalir begitu saja, ya siap-siap akan terbawa arus….

Menetapkan tujuan di awal ini penting.

 

Kita harus tahu, tiktok mau digunakan sebagai apa?

  • Sarana hiburan?

Kalaulah sebagai hiburan, berapa jam maksimal penggunannya dalam sehari-hari. Ingat, algoritma diciptakan untuk terus menarik minat pengguna agar scrool terus hingga lupa waktu.

  • Edukasi?

Nah, kalau untuk edukasi secara “positif”, memang tujuan ini baik. Ada beberapa tips untuk memaksimalkan tiktok sebagai flatform edukasi.

  • Ekspresi Diri

Tidak sedikit orang yang ingin dengan sengaja mengekpresikan dirinya melalui media sosial, salah satunya Tiktok.

Namun ingat, batasan dan privasi dari video yang Anda rekam.

  • Konten Kreator?

Banyak yang menjadi konten kreator di TikTok. Namun tetap ingat tujuan ini agar tidak lari dan melebar kemana-mana. Bertanggungjawablah atas semua konten yang diupload ya…

  • Bisnis?

Yang namanya flatform media sosial dan banyak penggunaanya, pasti berpeluang menjadi ladang bisnis. Tetaplah fokus memaksimalkan fungsi tiktok untuk menghasilkan pundi-pundi.

 

#2 Follow Akun Berkualitas

Follow akun-akun yang memang relate dengan tujuan mu diawal tadi.

Misalnya tujuan kamu adalah edukasi.

Follow lah akun-akun yang terkait dengan edukasi yang kamu inginkan.

Bisa di like jika ingin menonton video itu di waktu lain (jadi tidak perlu repot-repot mencari lagi)

 

#3 Kontrol FYP

FYP adalah halaman yang menampilkan konten-konten dari akun yang kebanyakan bukan dari akun yang kamu follow, yang ditampilkan berdarkan kemungkinan minat yang dianalisa oleh algoritma Tiktok.

Kalau kamu dulunya sempat terus memberi engagement pada konten toxic, bagaimana caranya membaguskannya lagi?

  • Ketika ada video toxic, klik icon tombol panah di videonya, lalu klik tidak tertarik. Algorima akan mulai mempelajari konten yang tidak relavan dengan kamu. Lakukan terus menerus hingga konten toxic semakin jarang tampil di FYP
  • Ketika ada video yang tidak bagus, jangan tonton lama-lama, langsung swipe saja.

Ingat, algoritma mencatat aktifitas kamu. Kalau video lama kamu tonton, apalagi memberi like, komentar, share, dan lainnya, algoritma mengganggap konten seperti itu relavan dengan mu, dan akan semakin sering pula isi FYP kamu seperti konten tersebut.

 

 

 

#4 Nyalakan Fitur Pelibatan Keluarga

Fitur ini dan cara menggunakannya sudah pernah dibahas di artikel Pelibatan Keluarga di Tiktok.

Fitur ini cocok digunakan untuk mengontrol akun akun tiktok anak Anda.

Dengan mengaktifkan fitur ini, banyak keterbatasan (limitasi) bahkan waktu menggunakan aplikasi tiktok yang bisa diatur.

Jika kamu ingin mengontrol diri sendiri, bisa menggunakan aplikasi your hour yang menampilkan widget berapa lama kita sudah menggunakan aplikasi tiktok hari ini.

Lebih ekstrim? Aktifkan di pengaturan android, beri batasan berapa waktu aplikasi bisa dibuka. Jika lewat waktunya, apps tidak bisa diakses lagi, dan harus menunggu besok hari.

Hal ini cukup efektif untuk mengurangi drastis kecanduan bermedia sosial.

 

Baca juga : beginilah cara duet di tiktok 2022

 

#5 Search Kata Kunci Relavan

Di Tiktok ada fitur search (pencarian)

Untuk memberi sinyal kepada tiktok tentang ketertarikan kita, carilah sesuatu yang relavan disana dengan tujuan kamu tadi.

Nanti algoritma tiktok juga mencatat hal tersebut, dan nantinya isi FYP kamu akan relavan dengan apa yang biasa kamu cari.

Misalnya kamu cari tentang sepakbola.

Nanti, FYP kamu masuk video-video tentang sepakbola.

 

Kesimpulan

Demikianlah tips-tips yang bisa digunakan agar tiktok tidak menjadi Toxic.

Jika kamu punya tips lainnya, boleh share dikolom komentar ya.

Silahkan bagikan konten ini pada teman-teman kamu.

Terimakasih.
Akhir kata, Salam Pubiway 🙂

pubiway.com

Penulis merupakan pengguna aktif media sosial sejak 2010, blogger sejak 2012. Bertahan dan berkembang di era digital hingga saat ini.