This Advertisements
     

Apa Arti Dari Kata “Follback” ?

Pernahkah kamu mendengar istilah “follback“?

Apa arti follback? Ini jawabannya!

Follback adalah singkatan dari 2 kata yakni “follow back”, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya “follow balik / ikuti balik”. Penggunaan kata ini sering digunakan di media sosial yang menggunakan sistem “follow”, seperti instagram, X (dulu twitter), tiktok,dan lainnya.

Penggunaan kata follback biasanya seperti ini :

  • follback ya
  • jangan lupa follback nya
  • follback aku ya
  • minta follback dong
  • ini wajib follback!
  • dan sejenisnya

Media Sosial dengan Sistem Follow

Istilah follback biasanya digunakan penggunanya pada media sosial dengan model follow (ikuti pengguna).

Di X (dulu twitter) kita mengenal istilah followers, following. Karena itu dipakai istilah follback.

Begitu juga dengan instagram dan tiktok, ada following dan followers.

 

Di facebook memang ada sistem follow, namun fitur dasarnya adalah add friend (tambahkan pertemanan).

Di youtube lebih dikenal istilah subscribe (berlangganan). Disini biasanya dipakai istilah sub back (subscribe balik) agar saling subcribe sesama pengguna.

 

Alasan Minta Follback?

Arti Follback di Medsos

Ada berbagai alasan mengapa orang meminta follback. Untuk lebih terstuktur, kita bahas satu persatu saja ya.

#1 Menaikkan Angka Pengikut (followers)

Angka ini punya magis tersendiri. Semakin besar angkanya, semakin enak dan asyik untuk dilihat.

Karena itulah orang ingin angka yang terpampang nyata di profile akunnya (sayangnya tidak bisa di disembunyikan/hide) karena enak dilihat.

Kan ga asyik banget punya medsos, tapi followers nya cuma 4.  Ayah, ibu, adik, dan neneknya kalau punya akun.

 

Karena itu orang rela minta follback agar jumlah followersnya meningkat.

Bahkan tidak mengherankan dimana tidak sedikit orang yang sampai rela membeli followers meskipun sadar itu fake/bot account.

Contoh nya saya sendiri.

  • Instagram saya pribadi saat ini, followersnya masih di angka 28rb-an.
  • Twitter masih diangka 13.2k, turun dari 17 ribuan ketika twitter menghapus besar-besaran akun bot.

Tujuannya emang apa?

Ada banyak. Saya sebutkan yang saya ketahui dari diri sendiri dan pendapat orang lain ya…

  • Ada kesenangan tersendiri meskipun tahu itu palsu
  • Sedang ada promo jual followers murah, ya di ambil lah, wkwkwk
  • Rasa iseng doang…
  • Ingin unlock fitur. IG dengan followers 10k, di insta story (snapgram) bisa melihat statistik klik linknya
  • Pencitraan, cocok untuk jualan (yang bukan mengejar growth organic)
  • Dan banyak motif lainnya…

 

#2 Memudahkan Untuk Saling Terhubung

Dengan saling follow, sesama pengguna jadi makin mudah berkomunikasi, terkhusus untuk akun private.

Misalnya di instagram, kita semakin mudah untuk DM akunnya.

Juga postingan terbaru dia bisa muncul di feed ig kita.

 

#3 Perasaaan Happy (atau) Bangga

Bayangkan idola kamu di media sosial memfollow balik akun kamu. Bagaimana rasanya?

Bagi sebagaian pengguna, pastinya membawa rasa senang tersendiri.

Bahkan detikcom merilis artikel bagaimana cara agar di follback Ibu Susi Pudjiastuti.

 

#4 Terbangun Suatu Hubungan Tersendiri

Ketika kita saling follow akun dengan seseorang yang mana di dunia nyata pun memang sudah akrab, maka ada suatu keterhubungan gitu. Di dunia nyata terkoneksi, di dunia digital/maya pun berstatus “connected“.

Saya punya pengalaman menarik ketika SMA, zaman dimana twitter masih menjadi raja dikalangan remaja, sebelum instagram mengambil alih (yang bentar lagi juga dikalahin tiktok kayaknya).

Saya minta follback kepadanya. Tapi uniknya dia selalu punya alasan. Yang sedang sibuk lah, twitter sedang error lah, tombolnya rusak lah, pokoknya macam-macam.

Tentu rasanya jengkel diperlakukan seperti itu bukan? Kamu ada pengalaman ditolak ketika minta follback? share dong di komentar.

 

Penutup

Demikianlah penjelasan sederhana tentang artinya follback di media sosial.

Bagi kamu, apa alasan meminta follback ke orang lain?

Ceritakan di kolom komentar di bawah ini ya.

pubiway.com

Penulis merupakan pengguna aktif media sosial sejak 2010, blogger sejak 2012. Bertahan dan berkembang di era digital hingga saat ini.