This Advertisements
     

Keuntungan dan Kerugian Membeli Followers

Apakah benar ada banyak kerugian membeli followers? Mari kita melihat dari berbagai sudut pandang, bukan sekedar menakut-nakuti belaka…


Kerugian Membeli FollowersMedia sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari aktifitas manusia sehari-hari. Milyaran orang di dunia menggunakannya. Lebih dari 50% pengguna Internet di Indonesia perginya ke media sosial.

Bicara medsos, maka tak lepas dari pembicaraan tentang followersnya. Semakin besar angkanya, semakin dianggap terkenal orang tersebut.

Namun tak jarang pula orang menginginkan jalan instan, yakni beli pengikut.

Pertanyaannya:

Apa kerugian dari membeli followers?

Keuntungan Dan Kerugian Beli Followers

Agar pembahasan tidak berkonotasi terlalu negatif, hanya membicarakan kerugian, dampak buruk, dan sebagainya, maka sebaiknya kita bahas juga keuntungannya juga dari sudut netral.

 

Pemahaman Dasar

Mari kita pahami hal mendasar dahulu.

Pertama, membeli followers itu bertentangan dengan peraturan flatform media sosial.

Ingat, aturan main sosmednya saja, bukan aturan hukum yang berlaku di negara Indonesia.

Tidak ada undang-undang yang melarang.

Tidak ada orang yang digugat, didakwa karena followersnya hasil beli.

 

Kedua, metode pembelian itu tidak hanya satu.

Ada banyak, jadi tidak semudah itu menggeneralisasi semuanya.

Umumnya ada 3 metode :

  1. Paid promote atau menjadi sponsor give away
  2. Ikut layanan pertukaran (exchange)
  3. Suntik dari database

Itu yang umumnya.

 

Agar mindset kita tidak hanya terpaku pada satu sudut, mari kita ceritakan contoh lainnya.

 

Kita sama-sama pernah bersekolah. Setuju ya?

Kita buat contoh simulasi sederhana dari situ.

 

Sekolah kamu ada 3 tingkatan, anak kelas 1, kelas 2, dan kelas 3.

Tiap tingkatnya ada 5 kelas, dan siswanya berkisar 30-40 orang. Pukul rata saja = 35 orang/kelas.

 

Kamu anak kelas 3, menghubungi setiap ketua kelas tingkat kelas 1 dan 2 saja.

Total 10 kelas.

 

Kamu tawarkan :

Uang kas kelas kalian mau bertambah?

Saya kasih 35 rb per kelas, dan setiap anak dikelas yang punya medsos (misalnya instagram), follow akunku.

Jadi 1 akun dihargai 1 rb, cuma modal follow doang. Mudah dan cepat.

 

Total pengeluaran kamu : 35 rb x 10 kelas = 350 ribu.

Dan followers kamu bertambah 350.

Semua akun asli, dan aktif.

 

Pertanyaannya:

ini termasuk membeli followers kan?

Instagram bisa mendeteksi kah atau melarang praktek beginian?

 

Kerugian Membeli Followers

Mari kita bahas secara sederhana dan mendasar, bukan menakut-nakuti.

Yang paling tidak cocok membeli followers adalah :

orang yang ingin akunnya bertumbuh secara organic.

Sudah itu saja.

 

Tapi okelah, agar sesuai dengan judul artikel ini tentang kerugian, kita pakai satu kacamata saja.

Kerugiannya :

1. Jadi Tidak Mengetahui Jumlah Asli Followers Akun

Secara normal, kalau X diikuti oleh 2000 followers, berarti 2000 orang yang berbeda sedang mengikuti si X.

Benar kan?

Beda cerita kalau 1 orang punya second account ya, atau akun yang sengaja diprogram untuk memfollow akun-akun tertentu.

 

2. Mengganggu Pertumbuhan Alami Akun

Jika kamu ingin menumbuhkan sendiri akun instagram dari kecil, tentu “suntikan” dari beli followers dapat  mengganggu tumbuh kembangnya.

Namun ingat juga, anda hanya bisa mengontrol penuh akun-akun followers jika menggunakan private akun.

Orang lain bisa menambahkan followers (membelikan anda followers) tanpa sepengetahuan ataupun seijin anda.

Kalaupun itu terjadi, anda tetap bisa menghapus followers sendiri secara manual. Tapi kalau jumlahnya ribuan, kan capek juga….

 

3. Bisa Dapat Cap Negatif

Misalnya ada seorang salebgram.

Followers aslinya 20.000, lalu dia membeli followers tambahan (dengan sengaja, buka disuntik orang lain) hingga naik jadi 25 ribu.

Jika dia buka jasa endorse, ratenya tentu naik karena followersnya banyak.

Nah, yang begini dapat merugikan orang yang mau endorse ke dia.

 

Tapi pertanyaannya lagi,

kalau kita sebagai orang yang ingin di endorse, tentu kita minta data engagement akunnya kan?

kalau rendah, kenapa mau tetap order?

 

 

Apakah akun rawan di banned?

Tergantung. Selama anda menggunakannya dengan benar, ya tidak akan dibanned. Buktinya dari pengalaman saya beli followers

akun twitter saya beli followers sampai belasan ribu, 5 tahun lebih tetap awet.

Akun utama instagram yang terakhir didaftarkan, 2 tahun sudah berlalu, sudah beli 10k followers, sampai sekarang tidak dibanned toh?

Jadi kalau mengikuti tips dan trik, ya aman-aman saja.

 

 

Keuntungan Beli Followers

Bagi saya pribadi, membeli followers tujuannya hanyalah untuk bersenang-senang. Namun agar pembahasan ini lebih terstruktur, kita jabarkan dalam bentuk poin saja ya, dan kita ambil sampel media sosial instagram.

 

1.Mendapat Followers Banyak Dengan Cepat

Beli followers keluar uang/modal. Namun dengan uang tersebut, followers kita bisa bertambah dengan cepat dan jumlah yang kita inginkan.

Bayangkan kamu ingin 10.000 followers, dengan cara menunggu, berapa puluh minggu baru tercapai? terlebih kamu bukan konten kreator yang konsisten posting konten menarik tiap harinya…..

Atau mau bikin drama yang negatif biar viral dulu?

 

2. Unlock Semua Fitur di Instagram

Ada banyak fitur di IG yang hanya bisa dibuka ketika punya jumlah followers tertentu.

Misalnya, kita ingin mengetahui data detail para followers kita, seperti gender, rentang umur, dari negara dan kota mana saja.

Data ini baru ter-unlock jika kita berpindah ke akun bisnis dan punya minimal 100 followers.

Btw, kamu bisa mengikuti tutorial memindahkan akun ke akun bisnis.

 

Contoh lain lagi, kita ingin membuat snapgram atau insta stories, lalu kita ingin fitur swipe up link di stories tersebut.

Itu syaratnya punya minimal 10k followers atau akun centang biru.

Nah, dengan membeli followers, kita bisa mencicipi semua fitur di instagram dengan lebih maksimal.

 

3. Meningkatkan Kepercayaan

Ini mungkin terbilang aneh, tapi realitanya ya begitu.

Misalkan Anda punya olshop di instagram, jual baju & perlengkapan bayi.

Barang, harga, deskripsi produk, semuanya sama, testimoni juga lengkap.

 

Apabila kamu sebagai pembeli, melihat 2 akun :

Olshop A punya followers 78

Olshop B punya followers 2415

 

Kamu akan pilih belanja di akun mana?

Followers terlalu rendah terlihat kurang meyakinkan bukan?

 

Beli Followers itu Baik atau Buruk?

Jawabannya : Tergantung.

Siapa yang membeli, metode bagaimana, dan dengan tujuan apa.

Lebih tepat bahasanya adalah “siapa yang cocok” dan “siapa yang kurang cocok“.

Yang cocok adalah :

  • orang yang ingin mencoba semua fitur di instagram
  • bersenang-senang, cari happy saja
  • punya olshop, dan ingin meningkatkan kepercayaan calon pelanggan/customer

Yang Kurang cocok adalah :

  • Konten kreator yang ingin akunnya tumbuh secara organic
  • Salebgram yang ingin menaikkan pamor sehingga menaikkan harga tarif endorse, padahal followers beli.

Dan ini juga masih bisa dibahas dengan lebih dalam dan terperinci lagi.

 

 

Kesimpulan

Semoga pembahasan ini dapat mencerahkan lebih mendalam tentang dampak positif dan negatif dari membeli followers media sosial.

Anda tidak perlu panik lagi jika ditakut-takuti, dan bisa melihat dari berbagai sisi. Bukan hanya berdasarkan kata orang…

Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa share ke teman-teman medsos mu.
Terimakasih.
Akhir kata, Salam Pubiway 🙂

pubiway.com

Pengguna aktif media sosial lebih dari 1 dekade. Blogger sejak 2012, dan sangat menyukai dunia teknologi.